MUTIARA SYAIR
“Kejujuran” oleh Imam Al-Ghazali
Bersikap jujurlah, jangan menjadi pembohong
Karena kejujuran lebih dekat dengan hidayah-Nya
Kebohongan adalah maut bagi pemuda
Di antara manusia, di setiap lorong dunia
Pada pendusta, nampak wajah-wajah mereka
Menjadi hitam di akhir masa
Dan mereka yang jujur dalam kata
Terucap tepat bagi kawan setia
Urusan dan langkah-langkah mereka
Disyukur di antara manusia
Sungguh pendusta itu dimurkakan dan dihinakan
Tiada baginya jalan menuju hidayah bentangan jalan
Jika insan diketahui sekali dalam kebohongan
Niscaya, selamanya dia pembohong di mata orang
Sekalipun, ketika ia dalam kebenaran
Jika berkata, kawan tak mendengarkan
Tak ada orang mendengar, meski darinya ada ucapan
Wajib bagimu kejujuran di setiap urusan
Jangan kau berbohong
Karena seburuk-buruk cela kepadamu adalah kebohongan
Tiada seseorang akan berbohong
Kalau bukan karena kerendahan, buruknya kebiasaan dan tipisnya pendidikan
Ada termulia adalah jujurnya ucapan
Muliakan, muliakanlah kepada yang berpekerti kejujuran
Sebaik-baik saksi terhadap kebaikan
Adalah jalan terdekat menuju keberuntungan
Dengannya, akhlakmu kian cemerlang
Dengannya menjadi tertutup pada dirimu segala kekurangan
Barangsiapa jujur dalam kata-kata
Niscaya harta si kaya akan mengalir padanya
Ketahuilah bahwa kebohongan adalah kejahatan
Dan pembohong berada di bibir jurang kerendahan
Barang siapa tersebar namanya dalam kebohongan
Niscaya, dia tak akan benar
Sekalipun membawa kebenaran
Barang siapa licin lidah dalam kebohongan
Berarti kejujuran baginya bukan kebiasaan
Orang yang berucap dengan kebenaran
Lebih baik daripada menjelaskan dengan kebohongan
Jangan ingkari kata-kata orang
Yang telah banyak memakan asam garam
Dan janganlah meminta tolong
Kepada pembohong dalam amalan
Padang, 19 Agustus 2002