Tubuh ini penuh darah
melangkah gontai di terik matahari
Ia menyinari tanpa senyum
Pada langkahku yang semakin melemah
Aku pasrah
Aku rela
Sejuta bayang angan ingin kuraih
menghapus tangis menjadi bahagia
dalam kelam malam, aku menangis
mengiba di hadapan-Mu yang suci
Hati ini begitu rapuh, oh…Tuhanku…
Betapa ujian ini begitu berat
Aku tak sanggup
Teriakan hati terasa bergema di udara
Namun, sepi yang kurasa
Andai aku burung yang terbang bebas
melintasi ngarai kesedihan
melewati lautan nestapa…
Hanya di haribaan-Mu,
aku memohon, oh, Tuhan…
agar kuat dan sabar dalam hidup ini
hingga nanti,
aku mati…
(Bandung, April 7th, 2008)
Click this link to share:
Like this:
Like Loading...
Related
Published by Syayid
Syayid Sandi Sukandi is a person who is just like you. He loves to meet new people. He likes to learn new things and opens his horizon to understand how this world works. He is happy to help you when he can. His personal blog is Sparkling Silent Silhouette (https://www.syayidss.com/). He can be contacted at e-mails: syayid@gmail.com or said_sandi@hotmail.com. He has a YouTube channel @Mr.Syayid's Corner. He is active on Facebook, Instagram, and Twitter. You may follow and subscribe to his creativity and works there. Enjoy different perspective and insightful ideas!
View all posts by Syayid